Thursday, October 18, 2012

SELAMAT HARI ASURANSI

Pada tau gak kalo tanggal 18 Oktober diperingati sebagai hari asuransi?
Selamat hari asuransi semuaaaahhhhhh
Lengkapilah Perencanaan Keuangan Keluarga anda dengan ASURANSI
Jangan anti asuransi lage yaksss ;)

Yuukksss kita bahas tentang asuransi biar semakin "melek" dengan pentingnya asuransi
(copas dari berbagai artikel di http://lipsus.kompas.com/cerdasberasuransi)

KOMPAS.com Kelas menengah di Indonesia terus tumbuh dengan pesat. Seiring dengan itu, seharusnya tingkat melek finansial pun ikut terdongkrak, termasuk kesadaran terhadap pentingnya berasuransi.

Namun, ternyata partisipasi masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Rasio premi terhadap produk domestik bruto nasional baru ada di kisaran 1-2 persen. Bandingkan dengan negara jiran seperti Malaysia dan Singapura yang sudah ada di kisaran 4-5 persen.

Sementara Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menghitung, penetrasi asuransi jiwa pada semester I-2012 hanya 1,23 persen, lebih kecil dari akhir tahun lalu yang mencapai 1,24 persen.

Beberapa faktor yang menyebabkan masih rendahnya partisipasi masyarakat Indonesia dalam berasuransi, antara lain, ketidaktahuan dan ketidakmengertian.

Asuransi merupakan perlindungan terhadap diri, keluarga, serta harta benda kita bila terjadi suatu musibah ataupun bencana. Memang bencana bukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi kemalangan ataupun musibah tidak bisa kita tolak.

Alangkah baiknya bila sebelum hal tersebut terjadi, kita menyediakan payung, sehingga setidaknya kerugian yang kita derita bisa dialihkan kepada perusahaan asuransi yang kita ikuti.

Memiliki asuransi saat ini memang sudah menjadi kebutuhan. 

Ada beberapa mitos seputar asuransi jiwa yang harus Anda ketahui agar bisa lebih bijak sebelum memutuskan untuk membeli.
1. Orang muda tidak perlu asuransi jiwa
Tidak ada yang tahu berapa umur kita akan berhenti. Meski masih mudah, kita tidak bisa memastikan apakah tidak ada kerugian yang terjadi ketika meninggal dunia. Mungkin saja di saat muda atau lajangnya, dia meninggalkan utang kartu kredit atau paling tidak uang pengobatan rumah sakit ketika mengalami sakit parah sebelum meninggal.
Bagi perempuan lajang pun sebaiknya membeli asuransi jiwa karena menjadi jaring pengaman bagi mereka. Ada beberapa situasi yang mungkin saja membuat asuransi menjadi penolong. Misalnya saja, Anda harus membiayai perawatan orangtua yang sedang sakit. Atau, Anda menjadi satu-satunya anak yang masih tinggal dengan orangtua, dan harus membiayai hidup mereka. Sehingga dapat dikatakan, asuransi jiwa dibutuhkan oleh siapa pun yang memiliki tanggungan.
Sedangkan bagi yang memiliki keluarga yang pas-pasan, maka asuransi jiwa juga bisa membantu keluarga dari yang ditinggalkan tersebut. Kemudian, ketika Anda mengambil dan membeli asuransi jiwa pada saat masih muda, hal ini akan membuat Anda bisa mendapatkan premi dengan biaya paling rendah.

2. Harga asuransi jiwa terlalu mahal
Biaya premi asuransi jiwa beragam tergantung pada kemampuan Anda. Tersedia berbagai pilihan yang bisa Anda beli. Faktor usia dan kemapanan akan menentukan berapa biaya premi yang Anda bayar. Selain itu, Anda bisa memilih sistem per tahun atau sistem per bulan dan nilai tersebut fleksibel, bisa Anda tambah sesuai dengan kemampuan pendapatan Anda.

3. Kebijakan asuransi jiwa semuanya sama
Hal ini yang perlu Anda cermati bahwa produk asuransi jiwa bisa berbeda-beda dan memiliki kelebihan-kekurangan sendiri. Maka dari itu, ketika Anda akan membeli suatu produk asuransi jiwa, tidak hanya harga yang dilihat melainkan juga poin-poin ketentuan mengenai asuransi jiwa tersebut.

4. Ibu rumah tangga tidak butuh asuransi
Faktanya tidak seperti itu. Ketika suami Anda meninggal dunia maka dengan adanya asuransi jiwa, kebutuhan Anda masih bisa dipenuh walau pasangan Anda tidak ada lagi untuk mencukupi kebutuhan Anda mengenai sandang-pangan, rumah dan sebagainya.

5. Beli asuransi jiwa itu 'ribet'
Sekarang tidak seperti itu lagi karena para agen asuransi sudah akan mendatangi Anda dan menjelaskan mengenai detilnya kepada Anda. Jika Anda masih bingung dan memiliki pertanyaan tak perlu sungkan untuk menanyakannya. Oleh karena itu, Anda tidak perlu repot. Selain itu, Anda bisa mengakses situs resmi pihak asuransi yang akan Anda gunakan.

Untuk mempertimbangkan membeli asuransi jiwa, berikut tipsnya:
1. Pahami mengapa Anda membutuhkannya dan manfaat untuk diri anda, khususnya yang berkaitan dengan berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan asuransinya. Jangan membeli asuransi jiwa karena tak tahan dengan rayuan penjualnya, atau karena ikut-ikutan orang lain. Apalagi, Anda sebenarnya tidak benar-benar memahami manfaatnya untuk diri Anda.

2. Sebelum membeli, banyak-banyaklah mencari informasi tentang asuransi jiwa dari orang lain yang memang memahaminya sehingga anda mengetahui jenis asuransi apa yang anda butuhkan. Apakah anda butuh proteksi murni, proteksi + tabungan ataupun proteksi + investasi. Karena saat ini asuransi bukan sekadar perlindungan semata. Perusahaan-perusahaan asuransi sudah memasarkan produk unit link, yang diklaim bisa menjadi instrumen investasi, selain sebagai perlindungan bagi nasabah.

3. Mintalah teman Anda untuk merekomendasikan agen asuransi jiwa yang mereka percayai, dan memang punya kemampuan untuk membantu dan melayani nasabah.

4. Belilah ketika kondisi keuangan Anda sehat. Semakin cepat Anda membelinya, sebenarnya semakin baik. Artinya, Anda masih sehat, usia masih muda, dan Anda belum menggunakan uang untuk membayar tagihan-tagihan lain yang memberatkan.

"Asuransi Untuk Semua" 
Asuransi dapat menjangkau dan selayaknya dinikmati semua lapisan masyarakat
- Tema dan Visi Hari Asuransi 2012 -

No comments:

Post a Comment