Monday, October 15, 2012

Teknik Berjualan


Well, hasil analisaku di bulan Oktober 2012 sebelum closing tgl 22 Oktober ada beberapa neh:

1.    Seorang teman yang mengganggap RUGI berasuransi, BEP di salah satu perusahaan asuransi tetangga lama buanget sehingga ga tercapai tujuannya. Dan akhirnya setelah mengenal reksadana dia langsung terjun ke reksadana tapi karena polis UL nya yang sudah ada sebelum dia tau Reksadana so tetap dilanjutkan karena RUGI ditutupnya juga.
---> saran saya: dia membeli asuransi term life yang namanya PRO ACTIVE PLUS, tapi baginya berasuransi tetap RUGI padahal menurutkuw ada nilai ekonomis yang harus dipersiapkan untuk perlindungan jiwa kepala keluarga. Begitu saya bilang begitu, dia bilang alasan dia SOLAT dan BERDOA yah untuk meminta perlindungan itu kepada sang Pencipta. Hosh kalau sudah ngadapin orang begini agak susyeh susyeh yah syuseh (bukan syuseh syuseh gampang) soale harus dari dalam dirinya muncul keinginan untuk memiliki proteksi baru akyu bisa mengarahkan produk yang sesuai.

2.      Istilah agen terlihat menyeramkan di mata orang - orang apalagi yang awalanya sudah anti asuransi, dan akyu menemui sebuah artikel - sesama agen manulife (tapinya beliau sudah menjadi brach manager) menggunakan istilah PERENCANA KEUANGAN KELUARGA. Hhhmmmm Nice Title. Itu seperti niatan awalku menjadi agen di Manulife karena di Manulife emang ada jalur karir untuk menjadi financial planner (walo awalnya dimulai dengan agen) yang ingin ku raih.

3.    Untuk jualan secara online, aku harus PINTAR!. Harus banyak menulis artikel seperti INI (menurutkuw menulis artikel begini cerdas seh hehehhe muji diri sendiri), soalnya kalau hanya membahas langsung ke produk, agen lain pun dapat melakukannya karena pembekalan kita terhadap produk adalah SAMA jadi aku harus jualan dengan nilai tambah.

4.   Untuk medapatkan kesempatan bertemu tatap muka dengan calon klien, gunakan title PERENCANA KEUANGAN KELUARGA (seperti no.2 diatas) baru kemudian melewati proses berikut : MENDENGAR - BERDISKUSI - SHARING PRODUK.

Mendengar cerita calon klien, apa yang menjadi keluh kesah yang berhubungan dengan keuangan keluarganya, rencana - rencana masa depannya terhadap dirinya dan keluarganya. 

Berdiskusi setelah mendengar cerita calon klien. Seperti berikan data dana pendidikan saat ini dan saat anaknya akan mendaftar ke sekolah tersebut, menghitung Uang Pertanggungan yang tepat sehingga sesuai dengan nilai ekonomisnya, menghitung dana pensiun yang dibutuhkan saatnya nanti dll.

Setelah mendengar dan berdiskusi, ini pointnya. Tawarkan solusi yang TEPAT. Jadi sebagai perencana keuangan keluarga harus paham semua produk Manulife Fnancial. Jadi komunikasi dua arah tercipta. Saya CLOSING dan klien menemui produk yang tepat untuk mewujudkan perencana keuangan keluarganya!

No comments:

Post a Comment