Well, hasil analisaku di bulan Oktober 2012 sebelum closing tgl 22 Oktober ada beberapa neh:
1. Seorang teman yang mengganggap RUGI berasuransi, BEP di salah satu
perusahaan asuransi tetangga lama buanget sehingga ga tercapai tujuannya. Dan
akhirnya setelah mengenal reksadana dia langsung terjun ke reksadana tapi
karena polis UL nya yang sudah ada sebelum dia tau Reksadana so tetap
dilanjutkan karena RUGI ditutupnya juga.
---> saran saya: dia membeli
asuransi term life yang namanya PRO ACTIVE PLUS, tapi baginya berasuransi tetap
RUGI padahal menurutkuw ada nilai ekonomis yang harus dipersiapkan untuk
perlindungan jiwa kepala keluarga. Begitu saya bilang begitu, dia bilang alasan
dia SOLAT dan BERDOA yah untuk meminta perlindungan itu kepada sang Pencipta.
Hosh kalau sudah ngadapin orang begini agak susyeh susyeh yah syuseh (bukan
syuseh syuseh gampang) soale harus dari dalam dirinya muncul keinginan untuk
memiliki proteksi baru akyu bisa mengarahkan produk yang sesuai.
2. Istilah agen terlihat menyeramkan di mata orang - orang apalagi
yang awalanya sudah anti asuransi, dan akyu menemui sebuah artikel - sesama
agen manulife (tapinya beliau sudah menjadi brach manager) menggunakan istilah
PERENCANA KEUANGAN KELUARGA. Hhhmmmm Nice Title. Itu seperti niatan awalku
menjadi agen di Manulife karena di Manulife emang ada jalur karir untuk menjadi
financial planner (walo awalnya dimulai dengan agen) yang ingin ku raih.
3. Untuk jualan secara online, aku harus PINTAR!. Harus banyak
menulis artikel seperti INI
(menurutkuw menulis artikel begini cerdas seh hehehhe muji diri sendiri),
soalnya kalau hanya membahas langsung ke produk, agen lain pun dapat
melakukannya karena pembekalan kita terhadap produk adalah SAMA jadi aku harus
jualan dengan nilai tambah.
4. Untuk medapatkan kesempatan bertemu tatap muka dengan calon klien,
gunakan title PERENCANA KEUANGAN KELUARGA (seperti no.2 diatas) baru kemudian
melewati proses berikut : MENDENGAR - BERDISKUSI - SHARING PRODUK.
Mendengar cerita calon klien, apa yang
menjadi keluh kesah yang berhubungan dengan keuangan keluarganya, rencana -
rencana masa depannya terhadap dirinya dan keluarganya.
Berdiskusi setelah mendengar cerita calon klien.
Seperti berikan data dana pendidikan saat ini dan saat anaknya akan mendaftar
ke sekolah tersebut, menghitung Uang Pertanggungan yang tepat sehingga sesuai
dengan nilai ekonomisnya, menghitung dana pensiun yang dibutuhkan saatnya nanti
dll.
Setelah mendengar dan berdiskusi,
ini pointnya. Tawarkan solusi yang TEPAT. Jadi sebagai perencana keuangan
keluarga harus paham semua produk Manulife Fnancial. Jadi komunikasi dua arah
tercipta. Saya CLOSING dan klien menemui produk yang tepat untuk mewujudkan perencana
keuangan keluarganya!
No comments:
Post a Comment